O P S I INDONESIA

SELAMAT DATANG BLOGS SDN 1 SEKARAN MENCETAK GENERASI BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA

Rabu, 22 April 2015

Pengembangan Pendidikan Indonesia Ini Tiga Strategi Menteri Anies


Pendidikan di Indonesia nampak masih stagnan dalam proses perkembangannya sangat perlu untuk terus dilakukan perbaikan, pada kurikulum saja kita sering melakukan gonta-gonta, payahnya yang menggantikan nampak kesannya kurikulum belum matang dipkasakan untuk tampil demi menjaga gengsi namun pula disebalik itu pada pola pelatihan dan para pelatih pun tak serta merta menjiwai atau menguasai materi alhasil para guru makin kebingungan, ada pola tersendiri pada Mendikbud yang ada ini dalam pengembangan pendidikan di Indonesia seperti yang dilansir dari web kemdiknas. (Mendikbud) Anies Baswedan menyampaikan tiga strategi pengembangan pendidikan saat diwawancarai Tempo TV, di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Rabu (31/12/2014)
"Bila tiga strategi ini dapat dijalankan dengan baik, maka akan tercipta ekosistem yang baik dalam dunia pendidikan," ucap Mendikbud.  

Pengembangan Pendidikan Ini Tiga Strategi Menteri Anies

Strategi pertama, Mendikbud mengatakan, pengembangan guru. Ini hal utama yang perlu dilakukan. Bila guru hebat, maka sekolah, siswa, dan lingkungan pun juga akan hebat. Seorang guru dapat berperan penting dalam membuat suasana belajar di sekolah menjadi menyenangkan. Mengapa begitu? Mendikbud menjelaskan, seorang siswa akan menyukai satu mata pelajaran bukan karena buku teks mata pelajaran, melainkan sosok seorang guru yang dapat membawakan suasana menyenangkan dalam proses belajar mengajar. "Untuk itu, para guru lakukanlah hal yang mulia, jadilah guru yang inspiratif. Dengan begitu siswa dan masyarakat akan menghormati anda," tutur Mendikbud.  
 baca Indeks Kinerja Guru Direncanakan Kemdikbud Tahun 2015

Strategi kedua dalam mengembangkan pendidikan adalah memperkuat peran orang tua siswa. Orang tua itu adalah pendidik terpenting yang paling tak tersiapkan. Hal ini tidak boleh terjadi dalam dunia pendidikan, karena orang tua adalah yang utama dalam pembentukan karakter seorang anak. Oleh sebab itu orang tua harus diperkuat perannya, dan dapat terlibat dalam proses pendidikan.

Strategi terakhir adalah melibatkan para siswa sebagai upaya menciptakan suasana yang menyenangkan dalam proses belajar mengajar. Mendikbud mengajak para pemangku kepentingan di bidang pendidikan untuk bertanya kepada para siswa mengenai proses belajar seperti apa yang diinginkan. Hal tersebut perlu dilakukan, karena siswa yang menjalankan proses belajar. Proses belajar yang baik bukan menginstalasi materi kepada siswa, melainkan menumbuhkan seluruh potensi yang ada pada siswa.  baca Kartu Indonesia Pintar
"Institusi pendidikan harus bisa menjadi tempat yang menyenangkan. Kembangkan seluruh potensi yang ada pada siswa," pungkas Mendikbud.
Baca PGRI Tagih Janji Kemdikbud

0 komentar:

Posting Komentar